Ferdy menunduk tetapi sepertinya mencuri pandang.Anak saya Sandy masih tidur nyenyak. Mungkin tidak seberapa, tapi bagiku, lebih dari cukup untuk merasakan bahayanya. Bokef Saya punya 2 anak, keduanya laki-laki. Bagian bawah bajuku kembali.“Ehhheeehh,” desah Ferdy. Putra tertua saya, Tony, berusia 15 tahun dan berada di tahun ketiga sekolah menengah atas, sementara Sikecil Sandy berusia 4 tahun. Saya bisa merasakan Ferdy memandang tubuh saya, terutama bokong dan paha saya. Dia mencium mataku dengan intens. Karena pakaian yang saya kenakan berwarna putih dan terbuat dari bahan yang agak halus, celana dalam dan bra tampaknya dibayangkan dari luar. Saya senang mendengar kata-katanya. Saya senang mendengar kata-katanya. Tapi kami bukan lagi remaja dan bisa mengendalikan diri.“Apa kabar Dian, Fer,” aku bertanya.“Dian belum sehat selama berhari-hari, sudah sekitar seminggu,” kata Ferdy.“Dan Tony, Win, apakah masih ada pelajaran?” Tanya Ferdy lagi.“Baiklah, Tony memulai pelajaran dengan baik,
