Dan jarak usia antara kami cukup jauh juga. Bokeb “Kok Linda nggak bilang sih…?”, aku mendengus sambil menatap Linda yang jadi memerah wajahnya. Memandangi Linda yang sudah rapi berpakaian. “Ke rumah…?”, tanyaku memastikan. Linda kembali menghujani wajah, leher dan dadaku yang sedikit berbulu dengan ciuman-ciumannya yang hangat dan penuh gairah membara.Memang Linda begitu aktif sekali, berusaha membangkitkan gairahku dengan berbagai macam cara. Bahkan aku sampai tertawa sendiri. Sementara Tante Maya pergi membawa Bobby, aku dan Linda duduk di bangku taman dekat patung Pangeran Diponegoro yang menunggang kuda dengan gagah.Tidak banyak yang kami obrolkan, karena Tante Maya sudah kembali lagi dan memberikan Bobby padaku sambil terus-menerus memuji.
