Aku tidak memperdulikan ucapanya. Vidio Sex “Ini uangnya saya ambil den, kelak diusahain dikembaliin kok..” Ujarnya pelan, suaranya berat,hidungnya semacam tersumbat cairan. Aku mendorong tubuh telanjangnya menghadap meja kecil di hadapan kami. Seluruh leher serta tahap dadanya yg tertutup kaos itu habis ku kecup. Damn it, kenapa faktor ini kembali menggangguku. “Den..nanti den…sabar..” Jawabnya kebingungan. Aku luar biasa tangan itu supaya tubuhnya mendekat. “Gampang soal modal, kelak saya pinjemin..klo mau mulai depan mbak..nanti saya tawarin temen2 saya..”
“Gak enak klo dipinjemin melulu, kasian den Agus..” Jawabnya. “Mmm…tapi..tapi itu kan gak mungkin den..”Ujarnya dengan suara pelan. Sebentar saja dirinya kembali merintih. “Waduh..”Jawabku terputus. Begitu dirinya terhenyak di sampingku, aku langsung menerkamnya, menghimpitnya dibawah tubuhku serta ciumanku langsung mendarat dibibirnya.
