***
Tiba-tiba pintu terbuka, Alex datang bersama seseorang, pakaiannya putih, sepertinya dia seorang dokter. Tubuhku lelah, aku terbaring di kasur dengan suhu badan yang cukup tinggi. Bokep China Alex mengancamku dengan menculik Chelsea, anakku, ia bisa saja membunuh Chelsea bila aku tidak menuruti maunya. Kini mereka hanya mengincar vaginaku, selain menciumi bibir dan susuku. Kemudian ia membelai rambutku yang hitam nan panjang, “Alex bilang namamu Madona ya?”, tanyanya, lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku sedikit menangis karena kondisi tubuhku yang panas ini harus diperlakukan begini. Kepalaku masih pusing, penyakitku sudah sangat menyiksa diriku, kembali aku memuntahkan sesuatu yang cair dan bau. “Lex, aku ingin mohon sesuatu…”, kataku memohon.




















