Sudah kucegah Pak Toni untuk melakukan oral, rasanya kok nggak etis kalau vagina yang baru saja dipenuhi sperma laki laki lain kok harus diberikan padanya, tapi dia memaksa, maka akupun menyerah, toh udah aku peringatkan, pikirku.Dari celah celah celana dalam lidah Pak Toni mulai menyusuri daerah selangkanganku, tidak seperti Iwan, Pak Toni menjilati dengan penuh perasaan, sedikit demi sedikit penuh kesabaran lidah itu menari nari dengan lembut, aku hanya menggigit bibir saat klitorisku mulai tersentuh, semakin lama semakin nikmat apalagi saat jari jari tangannya ikutan mengocok vagina. Sex Bokep Meskipun demikian konsentrasiku masih terpecah pada gemericik air dari kamar mandi, beruntung si Lita tidak berendam di bathtub.Gemericik air masih terdengar ketika Pak Toni mulai mengocokku dari belakang, tanpa membuka piyama tentu saja kecuali tali yang terlepas tadi, hanya menyingkapnya hingga pinggang.




















