Banyak sekali wanita yang asyik mengobrol, bercanda, dandanannya yang medok dan norakjelas sekali, rata-rata usianya sebaya dengan mamaku.Aku terus melangkahkan kaki di tengah gerimis. Bokep China Penjual rokok itu memberitahukan jalan kepadaku.Ternyata aku harus turun dulu dari jalan utama, Melewati lorong sempit yang sumpek, akhirnya aku menemukan sekumpulan wanita muda. Mataku terpejam, menikmati seks gratis yang indah. Hujan deras sama sekali tak aku rasakan, yang ada di pikiranku hanyalah satu: Seks gratis itu NIKMAT. Jantungku semakin keras berdebar.Tanpa basabasi lagi Tina mulai menggerayangi tubuhku, baju dan celanaku langsung dilepasnya. Aku tersenyum membayangkan itu. Aku semakin semangat.Tiba tiba Tina menggenggam senjataku dan langsung membimbingnya ke lubang kemaluannya. Besok seks gratis lagi ah !




















