Ubun-ubun kayak mau meledak. Matek aku… panas dingin langsung. Bokep crot Konsentrasi aku alihkan ke monitor komputerku. Pintu kemudian dibuka, Nampak cewek masuk, bodynya tinggi, wajahnya imut sih, rambut potong pendek dan pake jaket dan celana panjang. Ohh.., seorang polwan yang manis pikirku. Spooning aja ya? Tanganku mulai mengusap dan berusaha menyibak jembutnya, mencari sesuatu seperti yang ada di situs-situs porno. Mas pasti tau dehh… yukk”
“Ya mbak” aku pelan-pelan rebah bersama Dewi. Ohh.., seorang polwan yang manis pikirku. “Mbak…, masukinnya gimana nih??”“Ehh.., iya ya mas…., gimana kalau dari belakang saja? Sementara Dewi terus memagut seisi mulut dan lidahku. Tapi….., aduhhhh Dewi nggak melepas batang burungku, tetap dikulum-kulum dan disedot. Mbak seksi banget yahh, udah langsing pantatnya montok lagi” pujiku jujur
“Ahhh mas, bisa aja. Satu malam ini aku milikmu… masss” suaranya mendesah ditelingaku.




















