“Oh Hen punyamu Oke juga.. “Naik ranjang yuk,” ucap Mbak Nia. Bokef Aaahh.. Namun yang membuatku sangat bersemangat adalah harapan agar Mbak Nia memberiku tumpangan tidur di rumahnya. enak sekaliii.. ah..” “Punyamu juga nikmaaat Mbaak.. Aku baru menyadari saat sudah sampai di teras rumah. Cairan itu membuat vagina Mbak Nia bertambah licin. “Oh, maaf Mbak, aku terbiasa tidur nggak pakai baju,” ujarku. “Oh.. Puting susunya kuhisap dalam-dalam. “Oh.. oh.. “Lho masih di luar Hen..” Aku tertegun mendengar sapaan itu, ternyata Mbak Nia baru pulang. “Ini bantal dan selimutnya Hen.” Aku tersentak kaget melihat Mbak Nia datang menghampiriku yang hampir terlelap. “Nggak pa-pa, ini selimutnya, kalau kurang hangat ada di kamarku,” kata Mbak Nia sambil masuk kamar.
