Ibu Titis menggeser tubuhnya dan sekarang sudah berada tepat di depanku dalam posisi jongkok dengan tangannya tidak lepas dari penisku. Aku jawab aja udah. Bokep STW Kujatuhkan kepalaku ke punggung Mbak Titis. Ah biarin aja lah. Padahal aku grogi setengah mati takut ketauan boongnya. Ga jadi nyesel deh, Pak Min banyak ijinnya. Dan ketika kubuka mataku, kaget setengah mati karena ada tangan lain yang menyentuh penisku. Mbak Titis pun masih asik dengan penisku di mulutnya. Oughh… Jilatannya menimbulkan sensasi yang luar biasa yang membuatku meregang menahan kenikmatan. Kubuka retsleting celanaku dan segera kuturunkan sedikit celanaku. Aku langsung kesengsem abis. “Mas, nanti malam jangan lupa matiin pemancarnya ya.”, pesan Pak Damian padaku. Wajah Mbak Titis persis di depanku. Kuciumi pelan paha kanan Mbak Titis. Tidak lama di situ aku berniat untuk langsung menyerbu tetek Mbak Titis.
