Selangkanganku menumbuki pantat Mama dengan mengeluarkan suara PLOK! Bokep Family Mama dan aku berpandangan. Pada akhirnya kedua tanganku berhasil menggenggam kedua pantat Mama tanpa dihalangi kain daster itu. Aku melihat bayangan kami berdua di cermin itu. Ada syaratnya.”
“Syarat? Kami tertipu ratusan juta rupiah. Dan ritual sumpah itu dilakukan. Kami bertiga tidak banyak bercakap-cakap seperti biasanya. Entah apakah Mama menyadarinya…
Namun reaksi Mama hanya terus mengerang, namun pipinya kini diusap-usapkan ke pipiku. Walaupun Mama tidak membuka pakaiannya, namun aku merasakan sensualitas yang sangat tinggi menguasai tubuhku. Keluarga kami terdiri dari Papaku, Hermawan berusia empat puluh tahun, Mamaku, Lenny berusia tiga puluh enam tahun dan aku, sekarang usiaku delapan belas tahun. Ia menatapku lalu berkata,
“Ko, kamu itu bandel ya. “Syarat ini jelas berat. yeaaaahhhhh..”
Maka aku mulai mempercepat gerakanku. Kejadian berikutnya berlangsung begitu cepat. Dari kesemua pasien dukun itu, tampak sepertinya adalah majikan dan sopir.




















