baajingann.. Bokep SMA Sesekali dia menatapku. Dia menangis sesenggukan.“Nikmatnya memek perawan kamu Nin…” kataku tersenyum senang.Aku langsung menjilati darah segar yang sudah membasahi pahanya. Aku sudah nggak tahan… paham… paham? Dipegangnya tanganku dan diremasnya jariku. sshh”, teriaknya menggelinjang sambil mencabuti bulu-bulu dadaku. kamuu… assiikkh.. Benar, dari informasi yang kudapat dia memang sedang melangsungkan resepsi pernikahan di sebuah Resto mewah di pusat kota. aku.. Aku bilang aku sudah kenyang. Aku sebenarnya ingin tertawa. Yang pasti aku merasa sudah memiliki mata sipit yang menggemaskan itu. Ketika kembali ke kamar, dia membisu dan tak mau menjawab pertanyaanku. Kutarik sprei itu karena sudah berisi noda darah dan bercak cairan yang beragam. aku kasih bonus..




















