“Iya mbah… ” kulihat kembali mbah Suliyem yang kesusahan mencari handle pintu mobil dan lucunya, uang penawaranku pada saat itu juga diselipkan di balik kain stagen (stagen = semacam korset atau ikat pinggang dari kain,-red). Bokep Ojol (Semua percakapan ini terjadi dengan menggunakan bahasa Jawa, namun karena alasan kebhinekaan maka saya ubah dengan bahasa Indonesia dengan tanpa mengurangi arti sebenarnya,-red).“lah itu mas?” (si nenek menunjuk ke arah mobil pikapku).“oh, itu mobilnya mas-nya ini mbah, orang jajan kok, bukan ngetem mbah’ jawab si penjual angkringan.“aduh, saya kemalaman kalau begitu” si nenek bergumam sediri dengan bahasa tubuh yang menunjukkan kebigugan ditambah kecemasan.“Lah simbah ini rumahnya mana? Saat aku mengambil dua bundelan uang itu, aku memang sengaja memperlihatkan bundelan-bundelan uang lainnya di depan mbah Suliyem.“Mbah, tadi jual pisang dapet uang berapa?’“memangnya kenapa mas …?” mbah suliyem balik bertanya sambil melirik ke arah tumpukan uang




















