Dan Bu Endang menggunakan kesempatan bersama aku ini dengan sepenuh kerinduan akan belaian syahwatnya. Duduk di sofa saling berhimpitan Bu Endang semakin merapatkan tubuhnya pada tubuhku. Bokep China Dia terus menggilakan wajahnya men-‘dusel-dusel’ ke selangkanganku. Randii, oohhcch Ran.. Aku malu banget kalau sampai Bu Endang melihatnya. Suaminya, Oom Darto adalah karyawan di sebuah pabrik sepatu di Cilincing yang setiap hari pulang kerja hingga jam 9 malam. Wajah marah atau kesal di kelas tadi sama sekali tak nampak lagi.“Sini Randi. OK?” Bu Endang menutup kata-katanya sambil tangannya mengambil tanganku dan meremasi jari-jariku.Edan… nggak tahu kenapa tanpa sadar aku membalas remasannya. Aku paham. Cah Baguuss.. Aku rasanya geli. Uucchh.. Sebagiannya dia minum seakan menjadi penawar Hausnya dan sesekali dia raupi wajahnya seperti orang mencuci muka dengan kencingku ini.“Tante memang telah mengimpikan kencingmu sayaanngg.. Apa jadinya nanti..
