Hubungan kami inipun tidak pernah membuatku sampai hamil walaupun kami sering melakukannya pada periode suburku tanpa pengaman.karena perbedaan umur yang cukup jauh, pelan-pelan aku mulai ada rasa bosan setiap kali berhubungan badan dengan pembimbingku ini. Bokep Colmek Ferry adalah pendengar yang baik dan dia sama sekali tidak pernah langsung menghakimi apa yang telah kulakukan, terutama karena tahu persis latar belakangku.Komunikasiku dengan Ferry sebagian besar sepengetahuan istrinya, walaupun detailnya hanya menjadi rahasia kami berdua. Tapi waktu aku melihat pandangan memohonnya, hatiku menjadi luluh dan bilang ke dia bahwa aku tidak mau sering-sering melakukannya karena takut bentuk anusku berubah drastis. Memikirkan hal itu, aku menjadi tambah bergairah menuju orgasmeku yang kedua.“Lan… Yunita…sepertinya aku sudah akan keluarrrr ….“ Kata Ferry dengan sedikit tertahan“T…ttung…ggguu sebentar lagi To …. Aku pasrah saja ketika Ferry membalikkan badanku tanpa melepaskan penisnya dari tubuhku.Walaupun kami bersetubuh cukup lama, tapi




















