Berangkatlah aku ke Bandung.Di kota ini aku tambah liar, bagaikan kuda yang lepas dari ikatan. Bokep Montok Jeanne memandangku dengan penuh tanda tanya dan ia mengusap dadaku, kemudian mencium dadaku. Kudatangi ayahku di kantornya dan kuhajar dia hingga bibir dan hidungnya pecah berdarah. Gerbang kewanitaan Yo ditumbuhi rambut-rambut halus yang lebat sekali dan ia memiliki gundukan mons pubis yang membukit. Dia menarik selimutku dan menutupi tubuh telanjangnya. Aku memainkan sebuah lagu melalui denting piano. Kuraba dan kuremas perlahan buah dada Yo yang kanan. Aku jatuh cinta pada perempuan ini. Tuhan memang memberiku otak yang encer. Kurasakan ada cairan hangat mengalir di batang kemaluanku. “Do you need help, Sweety?” bisikku pada telinganya. Bra yang dikenakan Yo berwarna krem, berukuran 34B. Kulihat Jeanne sibuk menyiapkan makanan dan menata meja makan. Walaupun demikian, aku tetap punya prinsip. Dari dia aku belajar silat dengan giat
