Dia berjanji akan menelponku nanti malam setelah pameran tutup.Setelah pameran hari pertama berakhir, kami berjanji untuk makan bersama di salah satu restoran di kota. Dia hanya mendengarkan sembari memberi komentar yang melegakan.Dia menyadarkanku bahwa aku tidak seorang diri di dunia ini yang mempunyai banyak masalah, dan bahwa masih ada orang lain yang bisa dipercaya. Bokep Colmek Selesai berpakaian kami pun segera berangkat. Hanya sampai di situ pertemuanku dengannya karena aku harus cepat menuju standku.Kesibukan Cebit yang luar biasa membuatku melupakannya, hingga tiba saat makan siang ketika pintu kantorku diketuk oleh seorang hostes yang bekerja di stand kami yang mengatakan bahwa ada seorang pria yang hendak bertemu denganku.Dengan sedikit heran aku mempersilakan masuk dan ternyata pria Indonesia tadi pagi.Dia mengulurkan tangan kanannya sambil berkata, “Bagas!” Dan saya pun menjawab, “Jesika” Dia mengajakku untuk makan siang bersama yang langsung ku tolak karena banyaknya




















