Setelah dia puas aku kembali menyerangnya langsung ke arah lubang vaginanya yang memerah dan disekelilingi rambut-rambut yang begitu lebat. Bokep Family Wajahnya yang lumayan putih dan juga cantik, membuat aku tertegun, nataku yang nakal, berusaha menjelajahi pemadangan yang indah dipandang yang sangat menggiurkan apa lagi abgian depan yang sangat menonjol itu. Sebelumnya prepare dikantor, aku mandi dan membersihkan diri setelah seharian aku bekerja. “Ooo… Yanti,” kataku datar.Aku mengingat kisahku, sebelumnya yang berjudul empat lawan satu. Dia pun mulai menaik turunkan pantatnya dan disaat seperti itulah dia mulai mempercepat goyangannya yang membuat aku semakin nggak karuan menahan sensasi yang diberikan oleh Miranda.Dahlia pun mulai menghisap payudara Miranda penuh gairah, sedangkan Karina mencium bibir Miranda dengan garangnya, Miranda mempercepat goyangannya yang membuat aku mendesah.“Aaahh enak Mir… Terus Mir… Goyang terus Mir… Lebih dalam lagi Mir… Aaahh sstt”Dan selang beberapa menit aku merasakan penisku




















